Wednesday 10 July 2013

Pigmen Wortel "PEMUTIH KULIT"

Pigmen Wortel "PEMUTIH KULIT"

    
 Betakaroten merupakan pigmen pemberi warna orange pada buah dan sayuran, seperti pepaya, tomat, wortel. Makanya, kalau kita kebanyakan minum air perasan wortel, misalnya, kult bisa jadi keorange-orangean seperti kulit wortel.
     Cuma, kuningnya itu berbeda dengan sakit kuning akibat rusaknya sel hati. Pada sakit kuning, bagian putih bola mata akan menguning, sedangkan kelebihan beta-karoten dalam darah (Hiperkarotenemia) tidak berakibat demikian. Pigmen ini disebut juga Pro Vitamin A, karena di dalam tubuh bisa diubah menjadi Vitamin A.
     Beberapa tahun belakangan ini lembaga riset di Perancis, ISIS Laboratories, menemukan manfaat baru betakaroten untuk menyamarkan flek lantaran hormon, pil KB, Kehamilan, Jerawat, Kesalahan Kosmetik, Terbakar Matahari, ataupun flek yg ada sejak lahir.
     Efeknya lebih cepat dan aman daripada menggunakan zat antiflek seperti senyawa hidrokuinon atau merkuri. Selain itu, betakaroten tidak menyebabkan alergi, tidak mengakibatkan kulit kemerahan bila terpapar matahari, dan tidak menimbulkan noda putih dikulit (Vitiligo).
     Temuan ini berawal dari hasil penelitian Vincent Giguere dkk, dari Howard Hughes Medical Institute di Kalifornia, AS, dan Martin Petkovich dkk. Dari Laboratoire de Genetique Moleculaire des Eucaryotes du CNRS, Prancis. Mereka menemukan adanya pengikat (Reseptor) Retinol alias Vitamin A dalam inti sel manusia.
      Dari sini para ahli ISIS Laboratories lalu menggagas kemungkinan memisahkan Vitamin A tadi dari pengikatnya, sehingga pembentukan pigmen Vitamin A itu dapat dihambat.
      Mulailah mereka merekayasa cara terbaik. Sebagai Vitamin A bayangan yang nanti bertugas mengambil alih tempat Vitamin A asli mereka pilih betakaroten. Lantaran molekulnya mirip vitamin A dan aman. Agar tak diubah menjadi vitamin A oleh Enzim di permukaan kulit, ia "Dibungkus" dengan bola-bola halus berdiameter kurang dari 100 mikron dari flora laut.
     Ternyata vitamin A bayangan yang dikerubuti bola-bola sangat halus ini berhasil menembus inti sel penghasil pigmen kulit (Melanosit) dan sekaligus menduduki tempat reseptor yang seharusnya didiami Vitamin A. Akibatnya, pembentukan pigmen coklat terhambat dan dalam tempo 3 minggu- 2 bulan flek hilang. Bahkan, jika digunakan di seluruh kulit, kulit yang tadinya gelap menjadi terang.

Semoga membantu..

No comments:

Post a Comment